Jumat, 05 Agustus 2011

LUPAKAN MASA LALU GAPAI MASA DEPAN


LUPAKAN MASA LALU GAPAI MASA DEPAN

LUPAKAN MASA LALU : Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada  insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan. Jadi biarlah yang lalu itu berlalu, anggaplah yang lalu itu bagian dari memori, tatap masa depan dan lalukan perbaikan. Niscaya masa depan itu menjadi milik kita.


GARIS LEBIH PENDEK DAN LEBIH PANJANG
Seorang guru membuat garis sepanjang sepuluh sentimeter di atas papantulis : “Anak-anak, coba perkecil garis ini”. Johny maju kedepan, ia menghapus dua senti dari garis itu. Tadinya sepuluh senti, sekarang menjadi delapan senti. Pak Guru mempersilakan Toni. Ia pun melakukan hal yang sama, sekarang garisnya tinggal enam senti. Soni dan Moni pun maju kedepan, sekarang garis itu tinggal dua senti.

Terakhir, Si Bijak maju kedepan, ia membuat garis yang lebih panjang, sejajar dengan garis yang pertama yang tinggal dua sentimeter. Pak Guru menepuk bahunya : “Kau memang Bijak. Untuk membuat garis itu menjadi kecil, tidak perlu menghapusnya - cukup membuat garis yang lebih besar dan garis pertama
menjadi lebih kecil dengan sendirinya.”


HIKMAH CERITA

Teman, untuk mengapai sebuah kemajuan dalam kehidupan tak harus menghapus kehidupan yang sudah ada, biarlah yang lalu itu tetap berlalu. Sekarang buatlah garis kehidupan baru yang lebih panjang, sehingga garis kehidupan yang pendek kemarin dapat tertutupi dengan yang lebih pangang.

Artinya, bahwa apa yang telah kita lakukan, saat ini, kemarin, bulan lalu, tahun yang lalu dan yang berlalu. Biarlah lah kalau itu kita anggap kurang baik dalam kehidupan ini biarkan dia berlalu, sekarang mulailah membuat perencanaan agar yang jelek pada yang lalu-lalu itu dapat terlalui dengan kebahagiaan yang jauh lebih baik dan lebih bermakna. Amin.